Jangan membakar sampah, karena racun yang ada dalam sampah itu akan membuat polusi di udara yang kita hirup. Sedangkan kalau membuang sampah plastik atau segala sesuatu yang terbuat dari plastik, dibutuhkan waktu sekitar 200-400 tahun untuk hancur secara alami. Juga jangan mengubur sampah, karena racun yang ada di dalam sampah akan meresap ke dalam tanah dan membuat air yang ada di dalam tanah tercemar, begitu juga dengan lingkungan di sekitarnya.
Membakar plastik menyebabkan zat-zat beracun dari sampah itu akan terlepas menuju atmosfir dan tentu saja bercampur dengan udara yang kita hirup. Menghirup polusi udara seperti ini akan menyebabkan dampak negatif yang serius pada kesehatan termasuk melemahnya kekebalan tubuh dan paru-paru.
Sudah saatnya lah kita memulai untuk mengolah sampah menjadi bentuk yang berguna. Terutama mengubah pola fikir masyarakat yang beranggapan bahwa sampah adalah barang busuk yang tidak berguna sama sekali. Program pengolahan sampah menggunakan system 3R (Reduce, Reuse, Recycle atau kurangi, pakai-ulang, daur-ulang) mulai dilakukan tahun 2007 hingga 2008.
Sebagian besar sampah sebetulnya belum cocok dikatakan sampah, karena nilai gunanya belumlah betul-betul habis. Sebagai contoh sebagian besar sampah organik (dedaunan, bunga dan buah) dapat diolah menjadi pupuk kompos yang sangat berguna bagi tanaman. Contoh lain, sampah kertas juga bias diolah kembali jadi kertas daur ulang untuk dekorasi atau hiasan.
Tidak hanya sampah organik yang dijadikan kompos tapi juga sampah anorganik yang dijadikan keterampilan tangan seperti bunga hiasan meja dari plastik, kertas koran, botol air mineral, lampu hias dan lainnya selain itu juga membuat sekam bakar yang digunakan untuk karbonisasi tanaman.
Ayou ingat 3R..! Dengan pengelolaan sampah,, lingkungan jadi Bersih dan Sehat..
Let’s Go Green…
0 komentar:
Posting Komentar