WEB BLOG
this site the web

Goa Kusumo

Ini bercerita tentang liburan saya bersama keluarga. Tepatnya di penghujung tahun 2009. Kita pergi mengunjungi mbah kakung dan mbah putri di Ponorogo Jawa Timur. Sudah 2 hari disana mulai merasa bosan kalau hanya berdiam diri di rumah. Kebetulan ada sepupu mama yang datang dan memberi tau bahwa tidak jauh dari rumah mbah ada Goa yang memiliki pemandangan tak kalah indah dengan tempat wisata umum.

Goa tersebut bernama Goa Kusumo, letaknya di desa Wonojati kecamatan Mlarak, Ponorogo. Masih satu kecamatan dengan rumah mbah, tapi beda desa. Tempat ini sengaja tidak dijadikan tempat wisata umum, kabarnya agar kelestariannya tidak rusak karena ulah manusia kebanyakan. Namun demikian, banyak juga anak-anak SD yang berkunjung kesana didampingi guru-guru mereka. Sebelum sampai di Goa, kita akan menemui banyak pohon Kayu Putih. Di daerah tersebut memang didirikan pabrik minyak kayu putih. Pabrik tersebut sudah berdiri sejak tahun 1960-an. Untuk lebih memperjelas letak Goa dan daerah sekitarnya, saya akan menyertai hasil foto-foto kita disana. Berikut fotonya :

jalannya terjal menurun . . . . . . . . . . . . . . . . . . . lewat dinding tebing



ni ki kusumo, haha,, upz bkn lah,, mulut goa tingginya kira2 170cm






tepat di bagian tengah foto ini adalah pintu masuk goa,, diameternya kira2 seukuran tubuh manusia (kurus),, menurut narasumber, dalamnya luas,, dahulu menjadi tempat bersembunyi para pejuang ------------------>




ini perkebunan pohon kayu putihnya



Sembuh, Tak Berarti Hilang

Satu dari sepuluh perempuan beresiko terserang kanker payudara. Bahkan penderita yang sudah sembuh berpotensi terjangkit kembali. Terbebas dari kanker payudara bukan berarti bisa selamanya. Meski sudah dioperasi, sebanyak 90% pasien kanker memiliki resiko mengalami kekambuhan.

Konsultan bedah onkologi RS Dharmais dr Sutjipto SpB(K) Onk mengungkapkan, orang yang pernah terkena kanker payudara beresiko tinggi terkena lagi karena ada faktor DNA. Karena itu, pengecekan berkala harus tetap dilakukan pasien yang telah sembuh.

Untuk mengatasi kanker payudara, operasi atau bedah merupakan pengobatan yang paling umum dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mengangkat jaringan kanker sebanyak mungkin. Seusai operasi, penderita kanker payudara memiliki pilihan, yakni kemoterapi atau penggunaan obat antikanker untuk menurunkan resiko penyebaran kanker.

Semakin tinggi stadium kanker, kemoterapi menjadi semakin penting. Namun, yang perlu disadari, kemoterapi memiliki efek samping, antara lain menstruasi berhenti dan kerontokan pada rambut.

Sementara itu, DR dr Noorwati S SpPd KHOM dar RS Dharmais menambahkan, satu dari 10 perempuan beresiko terkena kanker payudara. Penyakit ini tidak hanya menyerang wanita di atas 30 tahun, wanita usia 20-an juga bisa terkena. Dia menjelaskan, kanker payudara dapat disebabkan beberapa faktor, yakni faktor yang tidak diketahui, seperti gen salah memberikan informasi, juga riwayat keluarga dengan kanker. Selain itu, kanker dapat disebabkan beberapa hal, seperti seseorang mempunyai tumor jinak, haid di usia muda atau menopause pada usia di atas 50 tahun, tidak menikah atau menyusui, radiasi, pola makan, konsumsi alkohol berlebihan, mendapatkan terapi hormonal dalam jangka waktu panjang.

Tidak hanya itu, faktor stress dan melahirkan anak pertama pada usia di atas 35 tahun juga bisa menjadi pemicunya. Yang harus dilakukan yaitu mendeteksi sejak dini. Kenali gejala-gejalanya dan lakukan pemriksaan payudara sendiri.

Salah satu hal untuk menghindari kanker, yakni pola makan sehat. Jangan mengonsumsi terlalu banyak makanan yang diasinkan, diasap atau diawetkan. Selain itu, kurangi konsumsi makanan berlemak tinggi, begitu pula junk food.

Marilah lakukan hidup sehat,, olahraga teratur dan makan makanan yang mengandung banyak vitamin, terutama vitamin A dan C..

Your  Body  is  your Riches !!


Puisi 1 ( cerita pagi )


                                                          Cerita Pagi 


Saat burung-burung datang dan bernyanyi

Ingin rasanya mendengar kicaumu

Mendamaikan nafas lega ini

                                             Kau sejuk menawarkan semangat mentari

                                             Untuk menyelimuti embunmu, sang pagi…

                                             Hijaunya daun-daun membuatku seperti baru

                                             Serasa tenang dan damai memandang pesonamu

Malu rasanya kau mendahuluiku

Bila sambutmu kau berikan padaku

Sang pagi, ku harus menghadapmu terlebih dulu

Mengharap restumu

                                             Ketika kau berlalu

                                             Kembali rindu ini

                                             Semakin ku ingin bertemu

                                             Untuk selalu memiliki, sang pagi…


3R ( Reduce, Reuse, Recycle )

Selama ini sampah organik dan anorganik menjadi ancaman bagi kesehatan hidup kita. Kebiasaan kita begitu melihat sampah menumpuk, pasti langsung dibuang, dikubur atau dibakar, seperti sosialisasi mencegah penyakit demam berdarah yang dipopulerkan di televise pada era 90-an. Padahal langkah-langkah tersebut tidak tepat, karena dapat menimbulkan polusi dan pencemaran lingkungan.

Jangan membakar sampah, karena racun yang ada dalam sampah itu akan membuat polusi di udara yang kita hirup. Sedangkan kalau membuang sampah plastik atau segala sesuatu yang terbuat dari plastik, dibutuhkan waktu sekitar 200-400 tahun untuk hancur secara alami. Juga jangan mengubur sampah, karena racun yang ada di dalam sampah akan meresap ke dalam tanah dan membuat air yang ada di dalam tanah tercemar, begitu juga dengan lingkungan di sekitarnya.

Membakar plastik menyebabkan zat-zat beracun dari sampah itu akan terlepas menuju atmosfir dan tentu saja bercampur dengan udara yang kita hirup. Menghirup polusi udara seperti ini akan menyebabkan dampak negatif yang serius pada kesehatan termasuk melemahnya kekebalan tubuh dan paru-paru.

Sudah saatnya lah kita memulai untuk mengolah sampah menjadi bentuk yang berguna. Terutama mengubah pola fikir masyarakat yang beranggapan bahwa sampah adalah barang busuk yang tidak berguna sama sekali. Program pengolahan sampah menggunakan system 3R (Reduce, Reuse, Recycle atau kurangi, pakai-ulang, daur-ulang) mulai dilakukan tahun 2007 hingga 2008.

Sebagian besar sampah sebetulnya belum cocok dikatakan sampah, karena nilai gunanya belumlah betul-betul habis. Sebagai contoh sebagian besar sampah organik (dedaunan, bunga dan buah) dapat diolah menjadi pupuk kompos yang sangat berguna bagi tanaman. Contoh lain, sampah kertas juga bias diolah kembali jadi kertas daur ulang untuk dekorasi atau hiasan.

Tidak hanya sampah organik yang dijadikan kompos tapi juga sampah anorganik yang dijadikan keterampilan tangan seperti bunga hiasan meja dari plastik, kertas koran, botol air mineral, lampu hias dan lainnya selain itu juga membuat sekam bakar yang digunakan untuk karbonisasi tanaman.

Ayou ingat 3R..!  Dengan pengelolaan sampah,, lingkungan jadi Bersih dan Sehat..

Let’s Go Green…

Indonesia Kehilangan Hutannya

Hutan di Indonesia perlu dihijaukan lagi. Kerusakan hutan yang parah menyebabkan Indonesia harus kehilangan 70 persen hutannya.

Indonesia memiliki 10 persen hutan tropis dunia yang masih tersisa. Dalam hutan itu terdapat juga 12 persen dari jumlah spesies binatang mamalia, 16 persen reptil dan amphibi, 1.519 spesies burung dan 25 persen spesies ikan dunia. Sebagian merupakan hewan endemic atau hanya dapat ditemui di daerah tersebut.

Penebangan hutan Indonesia yang tidak terkendali menjadi peyebab utama penyusutan hutan tropis secara besar-besaran. Laju kerusakan hutan periode 1985-1997 tercatat 1,6 juta hektar per tahun. Sedangkan pada periode 1997-2000 kerusakan bertambah menjadi 3,8 juta hektar per tahun. Oleh karena itu, Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat kerusakan hutan tertinggi di dunia.

Kerusakan terjadi di daerah kaya hutan pulau Kalimantan, Sumatera, dan Jawa. Khusus pulau Jawa, jika sampai pertegahan abad ke-18, hutan Alam di Jawa diperkirakan masih 9 juta hektar, namun pada akhir 1980-an, tutupan hutan alam Jawa hanya tinggal 0,97 hektar atau 7 persen dari luas total pulau Jawa.

Motif ekonomi selalu yang pertama. Kerusakan hutan di Kalimantan penyebabnya ialah ekspansi perusahaan besar dalam berinvestasi di Kelapa Sawit. Perkembangan harga minyak sawit (CPO) di pasar internasional terus naik. Harga CPO dunia pernah mencapai USD 1.200/ton. Di lain pihak perdagangan kayu juga semakin marak. Contohnya adalah Kayu Ramin. Ramin merupakan jenis pohon yang paling berharga di hutan rawa Borneo dan Sumatera. Dalam pasar internasional ramin dikenal sebagai ekspor andalan kayu dari negara-negara Asia Tenggara.

Kejadian-kejadian tersebut tentu sangat memprihatinkan. Hutan adalah rumah bagi jutaan spesies. Didalamnya ada air, makanan, dan obat-obatan. Hutan juga penting sebagai pengatur iklim global dan pola-pola cuaca, yang merupakan sistem-sistem penting dari lingkungan hidup yang mendukung kehidupan di atas Bumi.

Untuk itu, marilah kita lestarikan hutan Indonesia. Indahnya hutanku,, indahnya Indonesiaku..

Selamatkan Hutan Kita ! Save Our World…
 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies