WEB BLOG
this site the web

Tugas 2 Softskill Manajemen Strategik

1.       Jelaskan apa yang yang dimaksud dengan :

          a)  Pengertian analisis lingkungan internal organisasi (IFAS) ?   Apa tujuannya?

          Analisis Lingkungan Internal Organisasi merupakan suatu proses untuk menemukan aspek-aspek internal atau faktor-faktor internal perusahaan yang diperlukan dalam menghadapi lingkungan eksternalnya dan mengevaluasi apakah aspek tersebut berada dalam posisi yang kuat atau lemah.

           Tujuan Analisis Lingkungan Internal adalah untuk menilai faktor-faktor yang berada didalam lingkungan organisasi yang mempengaruhi kemajuan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hasil dari analisis lingkungan internal akan menghasilkan kekuatan dan kelemahan perusahaan.

           b) Bagaimana langkah atau caranya ?

            Analisis lingkungan internal merupakan suatu proses yang terdiri dari beberapa langkah sebagai berikut :

              1. Identifikasi variabel internal.

              2. Evaluasi dan penilaian variabel internal.

              3. Menyusun ringkasan hasil analisis.

          Sebelum melakukan kajian terhadap kondisi perusahaan tentunya kita harus mengatahui terlebih dahulu bagian-bagian penting di dalam perusahaan yang akan turut di dalam membangun kekuatan dan kelemahan perusahaan. Langkah identifikasi variabel merupakan alat untuk menemukan bagian-bagian internal yang diperlukan tersebut. Langkah ini sangat penting, karena jangan sampai ada bagian/variabel internal yang penting terlewatkan untuk dianalisis sehingga manajer kehilangan informasi mengenai posisi kekuatan ataupun kelemahannya. Jika itu terjadi berarti akan mengakibatkan tidak termanfaatkannya dengan baik kekuatan yang ada atau tidak tertanganinya kelemahan perusahaan yang mungkin memiliki dampak terhadap posisi bersaing dan masa depan perusahaan.

           Setelah menemukan variabel yang perlu dianalisis, maka barulah kajian terhadap variabel tersebut dapat dilakukan. Kajian ini akhirnya akan menghasilkan informasi tenatang kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Semua hasil tentunya disusun dalam sebuah ringkasan sehingga mudah untuk dibaca dan dipahami secara singkat. Ringkasan ini akan menggambarkan Strategic Anvantages Profile dari perusahaan.

          c) Meliputi faktor apa saja yang dianalisis, sebutkan ?  Kemudian jelaskan meliputi apa saja               masing-masing faktor tersebut (dua faktor saja) ?

1. Sumber Daya (Resources)

     a. Tangible, merupakan sumber daya yang terlihat atau berwujud dalam data keuangan dan mudah sekali diidentifikasi dan dievaluasi.

Contohnya :

  • Sumber daya Finansial : Kapasitas kredit perusahaan, Kemampuan menghasilkan dana internal, dan sebagainya.
  • Sumber daya Fisik : Kecanggihan mesin pabrik. Lokasi pabrik atau lokasi usaha, dan sebagainya.
  • Sumber daya Manusia : Pengalaman, loyalitas, pelatihan, komitmen, dan sebagainya.
  • Sumber daya Organisasional : Sistem perencanaan, koordinasi, pengendalian, dan sebagainya.

     b. Intangible, merupakan sumber daya yang tidak terlihat pada neraca keuangan perusahaan.

Contohnya:

  • Sumber daya Teknologi : Persediaan teknologi: paten, merek dagang, hak cipta, dan sebagainya.
  • Sumber daya untuk Inovasi: Kegiatan riset, kreativitas, dan sebagainya,Reputasi (performance): Merek, persepsi kualitas, hubungan baik dengan pemasok, dan sebagainya.

   c. Human Resources Perusahaan, menilai sumber daya manusia atau karyawannya berdasarkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang untuk selanjutnya dikembangkan juga penilaian terhadap kemampuan para karyawan untuk bekerja sama secara lebih efektif.

2. Kapabilitas (Capability)

     a. Pendekatan Fungsional, 

            Merupakan penentu kapabilitas perusahaan secara relative terhadap fungsi-fungsi utama perusahaan antara lain: pemasaran, penjualan dan distribusi, keuangan dan akuntansi, sumber daya manusia, produksi serta organisasi secara umum. 

     b. Pendekatan Rantai Nilai (Value Chain), 

           Kapabilitas yang didasarkan pada serangkaian kegiatan yang berurutan yang merupakan sekumpulan aktivitas nilai (value activities) yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan, mengirim dan mendukung produk dan jasa.

2.      a.  Jelaskan Model Analisis lingkungan Persaingan industri dari Michael Porter  !


           Michael Porter menyatakan bahwa kelima kekuatan bersaing tersebut dapat mengembangkan strategi persaingan dengan mempengaruhi atau mengubah kekuatan tersebut agar dapat memberikan situasi yang menguntungkan bagi perusahaan.

Ruang lingkup kelima kekuatan bersaing tersebut, antara lain :

     1) Ancaman pendatang baru

           Yang dapat ditentukan dengan hambatan masuk ke dalam industri, antara lain, hambatan harga, respon incumbent, biaya yang tinggi, pengalaman incumbent dalam industri, keunggulan biaya, differensiasi produk, akses distribusi, kebijakan pemerintah dan switching cost.

     2) Kekuatan tawar-menawar pemasok

           Yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tingkat konsentrasi pasar, diversifikasi, switching cost, organisasi pemasok dan pemerintah.

     3) Kekuatan tawar-menawar pembeli

          Yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain differensiasi, konsentrasi, kepentingan pembeli, tingkat pendapatan, pilihan kualitas produk, akses informasi, dan switching cost.

     4) Ancaman produk subtitusi

           Yang ditentukan oleh harga produk subtitusi, switching cost, dan kualitas produk.

     5) Persaingan di dalam industri

          Yang ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu pertumbuhan pasar, struktur biaya, hambatan keluar industri, switching cost, pengalaman dalam industri, dan perbedaan strategi yang diterapkan.

         b. Sebutkan meliputi apa saja yang dimaksud dengan halangan masuk dalam persaingan ? Kemudian jelaskan pengertiannya (dua aspek saja) ?

Hambatan untuk memasuki industri (entry barrier) :

      1. Skala ekonomi (economics scale) : skala ekonomi menghalangi masuknyapendatang baru             dengan cara memaksa mereka untuk masuk pada skala besar.

      2. Diferensiasi produk (product differentiation) : diferensiasi produk menciptakan hambatan           masuk dengan memaksa pendatang baru mengeluarkan biaya yang besar untuk mengatasi           kesetiaan pelanggan yang ada.

       3. Persyaratan modal (capital requirement)

       4. Biaya peralihan pemasok (switching cost) : biaya yang harus dikeluarkan pembeli                          bilamana berppindah dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok lainnya.

       5. Akses ke saluran distribusi

       6. Kebijakan pemerintah

Kecerdasan Mendengarkan

Kecerdasan mendengarkan (listening intelligence) berbeda dengan keterampilan mendengarkan (listening skill) yang hanya mencakup aspek inderawidan intelektualitas, kecerdasan mendengarkan juga melibatkan kecerdasan emosi dan spiritual.

 

Dalam terminologi bahasa Inggris kita dapat membedakan dengan jelas antara aktivitas mendengar (hear) dengan mendengarkan (listen). Kata “listen” menunjukkan aktivitas aktif, yaitu berusaha memahami suara yang didengarnya. Sementara kata “hear” merupakan aktivitas pasif, yaitu hanya sekedar menangkap suara tanpa ada upaya memahami. Jadi, dalam kehidupan sehari-hari, bisa saja Anda “mendengar, tetapi tidak mendengarkan”.

 

Agar apa yang kita bicarakan dengan orang lain menjadi efektif, kita harus mengetahui tiga hambatan utama dalam membangun kecerdasan mendengarkan.

1.   Labelisasi

Setiap kali berbicara, tanpa disadari kita telah membuat label kepada setiap teman bicara yang dijumpai seperti menjengkelkan, menyenangkan, brengsek, bodoh, atau lain sebagainya. Pada orang-orang yang kita beri label positif, biasanya menjadi sangat antusias untuk berbicara. Namun, kepada teman bicara yang kita beri label negative, kita menjadi sangat malas untuk mendengarkannya. Jadi, kalau ingin mau dan mampu mendengarkan, usahakan untuk melepas semua label apapun yang telah kita pasang kepada teman bicara.

2.   Egosentris

Sering kali dalam pergaulan sehari-hari selalu menginginkan mendahulukan kepentingan pribadi daripada kepentingan orang lain. Semuanya selalu kita ukur dari sudut kepentingan pribadi. Seorang penjual yang hanya mengutamakan kepentingannya sendiri (menjual produknya) tanpa memperhatikan kepentingan konsumennya. Biasanya pedagang yang demikian tidak memiliki kemampuan mendengarkan yang baik.

3.   Doktrin

Pengetahuan dan wacana yang sangat kita yakini sering menjebak untuk “tidak mendengarkan” pengetahuan-pengetahuan baru yang akan disampaikan oleh orang lain. Keyakinan yang tidak bisa diganti disebut sebagai doktrin. Apabila kita telah memegang teguh sebuah doktrin, biasanya pikiran cenderung menolak pendapat yang disampaikan orang lain. Doktrin sangat menghambat proses pembelajaran seseorang untuk mendengarkan dan berbicara. Seseorang yang sangat kaku dengan doktrinnya, biasanya hanya mampu berbicara dari satu perspektif sehingga menjadi tidak menarik. Bukan hanya miskin dalam materi, tetapi juga dapat memunculkan sikap yang tidak simpatik pada saat berbicara dengan orang yang tidak selaras dengan doktrin yang diyakininya.

 

Ketiga hal diatas adalah factor-faktor yang akan menghambat kecerdasan mendengarkan. Ketiganya sebenarnya berpusat pada kemampuan kita untuk mengelola pikiran (mind management). Jadi, jika ingin menjadi pembicara yang andal, kita harus mempu mengalahkan ketiga kendala tersebut, asal melatihnya secara konsisten. Anda pasti mempu meningkatkan kecerdasan dalam hal mendengarkan.

 

( Dikutip dari: Bayu Krisna, Mendulang Rupiah Lewat Kemampuan Berbicara, Oktober 2008 )

Tugas 1 Softskill Manajemen Strategik

1.         a. Jelaskan bagaimana bagan proses manajemen strategi  !

             b. Jelaskan apa maksud dari bagan tersebut  !

 Secara umum proses manajemen strategi terdiri dari 5 tahap, yaitu:

1. Menetapkan arah dan misi organisasi

Setiap organisasi pasti mempunyai visi,misi dan tujuan. Visi,misi dan tujuan ini akan menentukan arah yang akan dituju oleh organisasi. Tanpa adanya visi,misi, dan tujuan maka kinerja organisasi akan berjalan acak dan kurang jelas serta mudah berubah dan diombang-ambingkan oleh situasi eksternal. Perubahan yang tidak mempunyai visi, misi dan tujuan seringkali bertindak spontantitas dan kurang sistematis seperti yang dilakukan oleh pedagang kecil hanya untuk memperoleh sesuap nasi. Tentunya hal ini tidak boleh terjadi bagi suatu organisasi bisnis (perusahaan) apalagi jika perusahaan tersebut boleh dikatakan skala menengah dan atas.

2. Memahami lingkungan internal dan eksternal

Tujuan analisis lingkungan adalah untuk dapat mengerti dan memahami lingkungan oraganisasi sehingga manajemen akan dapat melakukan reaksi secara tepat terhadap setiap perubahan, selain itu agar manajemen mempunyai kemampuan merespon berbagai isu kritis mengenai lingkungan yang mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap perusahaan.

Lingkungan terdiri dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Lingkungan eksternal berada di luar perusahaan sedangkan lingkunga internal berada di dalam perusahaan.

Lingkungan eksternal:

  • Memiliki dua variabel yakni peluang (opportunity) dan acaman (threats),
  • Terdiri dari dua bagian yaitu lingkungan tugas dan lingkungan umum.

     Lingkungan internal:

  • Memiliki dua variabel yakni kekuatan (strength)dan kelemahan (weakness),
  • Mencakup semua unsur bisnis yang ada di dalam perusahaan seperti struktur organisasi perusahaan, budaya perusahaan dan sumber daya.

     3. Memformulasikan strategi

Formulasi strategi melibatkan penetapan serangkaian tindakan yang tepat guna mencapai tujuan perusahaan. Formulasi strategi ini meliputi pengembangan misi bisnis, analisa SWOT : mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal serta mengukur dan menetapkan kelemahan dan kekuatan internal dan menetapkan tujuan jangka panjang.

Analisa SWOT

SWOT merupakan singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang) dan threats (ancaman). Pendekatan ini mencoba menyeimbangkan kekutaan dan kelemahan internal organisasi dengan peluang dan ancaman lingkungan eksternal organisasi.

Kekuatan (strength)adalah suatu kondisi di mana perusahaan mampu melakukan semua tugasnya secara sangat baik (diatas rata-rata industri).

Kelemahan(weakness)adalah kondisi di mana perusahaan kurang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik di karenakan sarana dan prasarananya kurang mencukupi.

Peluang (opportunity) adalah suatu potensi bisnis menguntungkan yang dapat diraih oleh perusahaan yang masih belum di kuasai oleh pihak pesaing dan masih belum tersentuh oleh pihak manapun.

Ancaman (threats)adalah suatu keadaan di mana perusahaan mengalami kesulitan yang disebabkan oleh kinerja pihak pesaing, yang jika dibiarkan maka perusahaan akan mengalami kesulitan dikemudiaan hari.

4. Mengimplementasikan strategi

Di dalam implementasi strategi, perusahaan diharapkan menetapkan atau merumuskan tujuan perusahaan tahunan (annual objective of the business), memikirkan dan merumuskan kebijakan, memotivasi karyawan serta mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah di formulasikan dapat dilaksanakan. Mengimplementasikan berarti menggerakan para karyawan dan manajer untuk menempatkan strategi yang telah formulasikan menjadi tindakan nyata. Implementasi strategi memerlukan kinerja dan disiplin yang tinggi tetapi juga diimbangi dengan imbalan yang memadai. Tantangan implementasi adalah menstimulir para manajer dan karyawan melalui organisasi agar mau bekerja dengan penuh kebanggaan dan antusias ke arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

5. Mengevaluasi dan mengawasi strategi

Evaluasi dan pengawasan strategi merupakan tahap terakhir di dalam proses strategi. Pada dasarnya evaluasi strategi mencakup 3 hal, yaitu:

a.  Mereview faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar bagi strategi yang sedang        berlangsung,

b.  Mengukur kinerja yang telah dilakukan, dan

c.  Mengambil berbagai tindakan perbaikan. Evaluasi strategi sangat diperlukan sebab            keberhasilan perusahaan dewasa ini tidak menjadi jaminan keberhasilan perusahaan di      masa yang akan datang.

2.         a. Jelaskan apakah definisi MISI, TUJUAN organisasi  !

Misi adalah menjelaskan kegunaan dan alasan mengapa suatu perusahaan ada Biasanya memberikan gambaran yang jelas tentang ciri pokok produk yang ditawarkan dan tekhnologi yang digunakan oleh perusahaan, kebutuhan konsumen yang hendak dipenuhi & konsumen yang hendak dituju, serta karakter, pasar dimana perusahaan akan bersaing, komitmen terhadap karyawan, filosofi diri serta citra perusahaan yang diharapkan dari masyarakat.

Tujuan organisasi adalah keadaan yang ingin dicapai oleh organisasi di waktu yang akan datang melalui kegiatan organisasi. Tujuan juga dapat diartikan sebagai penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan juga merupakan sesuatu apa yang akan dicapai atau dihasilkan pada kurun waktu tertentu dalam suatu organisasi / perusahaan. Tujuan juga dirumuskan dalam dua bentuk yaitu tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Perbedaan kedua terletak dalam waktu pencapaian dan cara penulisannya. Tujuan jangka pendek biasanya lebih spesifik dibandingkan jangka panjang.


b. Buatkan contoh rumusan masing-masing, dengan cara jelaskan dahulu apa mDefinisi Bisnis (bidang usaha)organisasi / perusahaannya !

 

PT Kereta Api Indonesia (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang menyelenggarakan jasa angkutan kereta api. Layanan PT Kereta Api Indonesia (Persero) meliputi angkutan penumpang dan barang. Pada akhir Maret 2007, DPR mengesahkan revisi UU No. 13/1992 yang menegaskan bahwa investor swasta maupun pemerintah daerah diberi kesempatan untuk mengelola jasa angkutan kereta api di Indonesia. Pada tanggal 14 Agustus 2008 PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan pemisahan Divisi Jabotabek menjadi PT Kereta Api Jabotabek untuk mengelola kereta api penglaju di daerah Jakarta dan sekitarnya. selama tahun 2008 jumlah penumpang melebihi 197 juta. Pemberlakuan UU Perkeretaapian No. 23/2007 secara hukum mengakhiri monopoli PT Kereta Api (Persero) dalam mengoperasikan kereta api di Indonesia.

Visi Perusahaan :

“ Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan stakeholders.”

Misi Perusahaan :

Menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya, melalui praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders dan kelestarian lingkungan berdasarkan 4 pilar utama : keselamatan, ketepatan waktu, pelayanan dan kenyamanan.

3.         Jelaskan apa yang yang dimaksud dengan : 

a)  Pengertian analisis lingkungan eksternal organisasi (EFAS) ?

Analisis lingkungan eksternal organisasi ( EFAS) merupakan suatu analisis yang digunakan untuk menilai suatu perusahaan berdasarkan faktor eksternal. Analisis ini bisa menggunakan analisis SWOT.

b)  Meliputi faktor apa saja yang dianalisis dalam analisis lingkungan sosial (makro) dan lingkungan tugas (mikro), sebutkan masing-masing ?

Lingkungan Makro :                              Lingkungan Mikro :

1. Demografi                                           1. Kompetitor

2. Global                                                  2. Supplier

3. Teknologi Politik Legal                     3. Substitusi

4. Sosial                                                   4. Pelanggan

             5. Ekonomi


 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies