WEB BLOG
this site the web

Jeli dalam Menentukan Karier

HIDUP ini penuh bermacam pilihan. Mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita dihadapkan pada pilihan yang terkadang dilematis. Situasi inilah juga kerap terjadi saat akan menentukan pekerjaan atau karier yang harus kita tekuni.

Memilih adalah hal sulit. Kita tidak bisa main-main. Terlebih hasil pilihan kita akan menentukan masa depan. Sekali salah melangkah, kita akan terjebak dalam situasi yang tidak kita inginkan dan akan menyesal.

Pada dasarnya, memilih karier merupakan proses yang terus-menerus. Kita selalu mencari kecocokan antara kegiatan karier yang bersangkutan dengan kenyataan dalam diri dan lingkungan sekitar kita. Berbagai upaya tersebut harus dilakukan agar kita dapat menikmati pekerjaan, menjalaninya dengan baik, dan pada akhirnya kita akan mencapai kepuasan dalam menjalaninya.

Karena itu, perlu kiranya kita melakukan evaluasi diri, apa kelebihan dan kelemahan kita. Ada teknik analisis yang terkenal yang disebut dengan analisis SWOT, yaitu strength (kelebihan), weaknesses (kekurangan), opportunity (peluang), threat (kendala).

Strength (kelebihan), apa yang menjadi kelebihan kita (yang mungkin kebanyakan orang tidak miliki). Kemampuan apa yang kita punya, selain itu deteksi juga kelemahan kita (weaknesses). Lalu, dengan kemampuan atau kelebihan yang kita miliki, kira-kira kesempatan kerja (opportunity) seperti apa yang bisa kita peroleh, salary yang mungkin didapat, kondisi kerja yang akan dijalani, dan kita juga harus waspada (aware) dengan potensi adanya kendala yang akan muncul (threat). Keempat unsur itu kemudian disatukan dengan keinginan, motivasi, dan cita-cita kita untuk meraih pekerjaan yang menurut kita ideal.

Kita juga harus mengenal dan mengetahui seperti apa pekerjaan yang akan kita geluti. Seperti kenyamanan, prospek dan juga hal-hal yang tidak mengenakkan yang mungkin timbul bila kita menekuni suatu profesi. Masalah ini dapat kita tanyakan kepada orang yang sudah berpengalaman atau ikuti perkembangannya melalui media televisi, radio, surat kabar, dan Internet. Kita harus proaktif karena kalau tidak kita akan kalah saing dengan yang lain. Ingat, mencari pekerjaan, apalagi yang sesuai dengan keinginan itu sangat tidak mudah.

Jika kita suka akan suatu pekerjaan tapi karena minimnya informasi mengenai seluk beluk pekerjaan tersebut, kita tidak akan dapat menikmatinya. Bila kita menikmati suatu pekerjaan, masalah seberat apapun pasti dapat teratasi dan menjadikan hal tersebut tantangan bukan beban. Alhasil, kita akan jauh dari stres.

Setelah itu, baru kita bisa menentukan karier seperti apa yang akan kita tekuni. Namun, bila kita tetap belum yakin, pendapat orang lain bisa dijadikan masukan, seperti istilah "Banyak kepala akan lebih baik". Terkadang dalam diri kita ada sesuatu tersembunyi yang kita sendiri tidak sadari. Biasanya orang terdekat, seperti orangtua, sahabat, pasangan, kerabat dekat lainnya yang bisa melihat itu dan bisa jadi hal tersebut merupakan kekuatan terbesar yang kita miliki untuk memperjuangkan karier yang kita kejar.

Setelah berhasil mendapatkan pekerjaan ideal, untuk mencapai kesuksesan, sepatutnya kita konsisten dan tekun dalam menjalaninya. Konsistensi akan memudahkan kita meraih apa yang dicita-citakan. Jangan pernah sekalipun menyerah apalagi putus asa.

( CR-11 / career builder, Koran Seputar Indonesia 8 September 2007 )

0 komentar:

Posting Komentar

 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies